Sabtu, 21 Juni 2014

Pengenalan Map Info


BAB I
PETA KESAMPAIAN DAERAH DAN PETA GEOLGI

1.1.            Dasar Teori
1.1.1.      Pengetahuan umum mengenai peta
Peta adalah suatu penyajian pada bidang datar dari seluruh atau sebagian unsur permukaan bumi digambar dalam skala tertentu dan sistem proyeksi tertentu. Secara umum peta diartikan sebagai gambaran konvensional dari pola bumi yang digambarkan seolah olah dilihat dari atas ada bidang datar melalui satu bidang proyeksi degan dilengkapi tulisan tulisan untuk identifikasinya.
Peta geologi pada dasarnya merupakan suatu sarana untuk menggambarkan tubuh batuan, penyebaran batuan, kedudukan unsur struktur geologi dan hubungan antar satuan batuan serta merangkum berbagai data lainnya. Pada dasarnya peta geologi merupakan rangkaian dari hasil berbagai kajian lapangan. Hal ini pula yang menyebabkan mengapa pemetaan geologi diartikan sama dengan geologi lapangan.
Peta geologi umumnya dibuat diatas suatu peta dasar (peta topografi/rupabumi) dengan cara memplot singkapan-singkapan batuan beserta unsur struktur geologinya diatas peta dasar tersebut. Pengukuran kedudukan batuan dan struktur di lapangan dilakukan dengan menggunakan kompas geologi.

1.1.2.      Bagian-bagian Peta
a.      Judul Peta, diambil dari bagian terbesar wilayah yang tercantum dalam satu sheet peta. Biasanya terletak di bagian atas peta.
b.      .  Legenda Peta, penjelasan dari simbul simbul yang tercantum dalam peta. Bagian ini adalah komponen yang sangat vital karena kita akan jadi buta dalam membaca peta jika tidak ada legendanya.
c.       Skala Peta, bagian yang menunjukan ukuran dalam lembar peta dengan medan sebenarnya. Skala ini ada dua jenis yaitu skala garis dan skala angka. Dalam peta topografi biasanya dicantumkan keduanya. Rumus perhitungan : jarak dimedan sebenarnya = jarak di peta x skalanya. (Contoh : skala peta 1:25000; 1:50000; 1:100000) cara membacanya adalah 1:25000 berarti 1 cm dalam peta adalah 25000cm di medan sebenarnya atau 250 meter.
d.      Garis Koordinat, jaring-jaring dalam peta yang terdiri dari garis vertikal dan garis horisontal. Guna garis ini adalah untuk batas perhitungan koordinat.
e.       Garis Ketinggian atau biasa disebut garis kontur, Adalah garis yang menyerupai sidik jari yang menunjukkan titik ketinggian yang sama dalam peta.
f.       Tahun Pembuatan Peta, merupakan keterangan yang menunjukkan tahun terakhir peta tersebut diperbaharui. Hal ini sangat penting karena kondisi permukaan bumi bisa berubah sewaktu waktu.
g.      Deklinasi, yaitu garis keterangan yang menunjukan beda Utara Peta dan Utara Magnetik (Utara Kompas). Deklinasi ini direvisi tiap 5 tahun sekali.

1.1.3.      Manfaat dan kegunaan peta geologi
Peta geologi sebagai peta yang menggambarkan sebaran berbagai jenis batuan dan struktur geologi dalam suatu peta dan merupakan sumber informasi geologi dari suatu wilayah akan bermanfaat bagi para perencana maupun pelaksana dalam bidang:
a) Keteknikan (Pembangunan Pondasi Bendungan, Jalan Raya, Daya Dukung Lahan, Daerah Rawan Longsor, Daerah Rawan Banjir, dll).
b) Perencanaan Wilayah dan Kota (Perencanaan Tata Ruang).
c) Pertambangan (Potensi Bahan Galian Ekonomis).
d) Perminyakan (Potensi Sumberdaya Gas dan Minyakbumi).
e) Industri (Potensi Sumberdaya Air dan Mineral).
1.2.            Langkah Kerja
1.      Peta Kesampaian Daerah

a.       Buat data koordinat IUP  dalam format txt ( notepad), kemudian di Save.

b.      Buka MapInfo
c.       Kemudian atur unit, buka options preference > system setting > Unit di rubah menjadi centimeters , meters, dan hectares, setelah itu klik Map > Option > Map Units dirubah menjadi degrees, meters, dan hectars, untuk disiplay coordinats rubah menjadi degree, minutes, seconds. > OK





d.      Memasukkan data IUP ke dalam MapInfo dengan cara : DMS > Ambil File > kemudian akan muncul kotak dialog, lalau rubah files of type menjadi All Files, lalu ambil data IUP yang telah di simpan tadi,> Open









 










e.       Kemudian Klik DMS > Gambarkan Region > akan muncul kotak dialog lalu rubah save as type menjadi All files, kemudian pilih data IUP > Save > OK









 










f.       etelah IUP terbuka, buat frame IUP menjadi none, agar lembar peta bisa terlihat dengan cara klik kanan di IUP > make selected layer editable > Klil 2 kali di IUP> style > Fill rubah jadi none > dan Border rubah warna hitam dengan ketebalan garis 2. > OK

       

 


g.      Kemudian buka File > Open Table > buka file peta rupa bumi > prefereed view dirubah  menjadi current mapper > Open
h.      Kemudian buat grid dengan cara klik Discover > Map Grid > ceklist deg min sec > OK








 











i.        Kemudian buat Layout dengan cara membuat clone view terlebih dahulu agar peta dasar tidak berubah, lalu klik window > new layout window > OK



j.        Setelah itu, buat judul peta menggunakan perintah text dan membuat arah mata angin menggunakan symbol style lalu plih symbol arah mata angin > ok > lalu klik perintah symbol > klik di layar layout


k.      Kemudian membuat skala. Cara mengetahui skala peta dengan cara klik 2 kali di peta kemudian muncul kotak dialog, di bawahnya menunjukkan skala peta,lalu tuliskan skala peta di layout.

l.        Setelah membuat skala peta, dilanjutkan dengan pembuatan legenda. Ketik legenda di layout menggunakan perintah text.
m.    Kemudian membuat symbol dalam legenda seperti sungai, pemukiman, batas kecamatan, kontur dll. Dengan cara kembali ke window, kemudian klik kanan buat clone view > klik kanan layer control > hapus semua ceklist kecuali IUP > OK, setelah itu window dan kembali ke layout.

n.      Lalu klik perintah frame kemudian klik di layar layout, maka akan muncul symbol IUP di legenda, lalu kembali ke window, dan buat clone view lagi, lalu klik kanan layer control > hapus semua ceklist kecuali sungai > OK, kemudian kembali ke layout > klik frame.

o.      Buat setiap symbol legenda yang lain dengan cara yang sama di atas. Kemudian beri keterangan setiap symbol.

p.      Setelah itu membuat peta Rupa Bumi dengan cara klik File > open table > buka file Peta dasar Indonesia > Open







 









q.      Kemdian buat frame di bawah legenda, lalu buat skalanya dengan cara yang sama di atas.


r.        Setelah pembuatan layout, peta di simpan dalam format JPG, klik file > save windows as > rubah format file jadi JPG > save



1.3.            Hasil Kerja
















2.1.    Peta Geologi
2.1.1.      Dasar Teori
Peta geologi pada dasarnya merupakan suatu sarana untuk menggambarkan tubuh batuan, penyebaran batuan, kedudukan unsur struktur geologi dan hubungan antar satuan batuan serta merangkum berbagai data lainnya. Pada dasarnya peta geologi merupakan rangkaian dari hasil berbagai kajian lapangan. Hal ini pula yang menyebabkan mengapa pemetaan geologi diartikan sama dengan geologi lapangan.
Peta geologi umumnya dibuat diatas suatu peta dasar (peta topografi/rupabumi) dengan cara memplot singkapan-singkapan batuan beserta unsur struktur geologinya diatas peta dasar tersebut. Pengukuran kedudukan batuan dan struktur di lapangan dilakukan dengan menggunakan kompas geologi.

2.1.2.      Bagian-bagian Peta
a.      Judul Peta, diambil dari bagian terbesar wilayah yang tercantum dalam satu sheet peta. Biasanya terletak di bagian atas peta.
b.        Legenda Peta, penjelasan dari simbul simbul yang tercantum dalam peta. Bagian ini adalah komponen yang sangat vital karena kita akan jadi buta dalam membaca peta jika tidak ada legendanya.
c.       Skala Peta, bagian yang menunjukan ukuran dalam lembar peta dengan medan sebenarnya. Skala ini ada dua jenis yaitu skala garis dan skala angka. Dalam peta topografi biasanya dicantumkan keduanya. Rumus perhitungan : jarak dimedan sebenarnya = jarak di peta x skalanya. (Contoh : skala peta 1:25000; 1:50000; 1:100000) cara membacanya adalah 1:25000 berarti 1 cm dalam peta adalah 25000cm di medan sebenarnya atau 250 meter.
d.      Garis Koordinat, jaring-jaring dalam peta yang terdiri dari garis vertikal dan garis horisontal. Guna garis ini adalah untuk batas perhitungan koordinat.
e.       Garis Ketinggian atau biasa disebut garis kontur, Adalah garis yang menyerupai sidik jari yang menunjukkan titik ketinggian yang sama dalam peta.
f.       Tahun Pembuatan Peta, merupakan keterangan yang menunjukkan tahun terakhir peta tersebut diperbaharui. Hal ini sangat penting karena kondisi permukaan bumi bisa berubah sewaktu waktu.
g.      Deklinasi, yaitu garis keterangan yang menunjukan beda Utara Peta dan Utara Magnetik (Utara Kompas). Deklinasi ini direvisi tiap 5 tahun sekali.

2.1.3.      Manfaat dan kegunaan Peta Geologi
Peta geologi sebagai peta yang menggambarkan sebaran berbagai jenis batuan dan struktur geologi dalam suatu peta dan merupakan sumber informasi geologi dari suatu wilayah akan bermanfaat bagi para perencana maupun pelaksana dalam bidang:
a) Keteknikan (Pembangunan Pondasi Bendungan, Jalan Raya, Daya Dukung Lahan, Daerah Rawan Longsor, Daerah Rawan Banjir, dll).
b) Perencanaan Wilayah dan Kota (Perencanaan Tata Ruang).
c) Pertambangan (Potensi Bahan Galian Ekonomis).
d) Perminyakan (Potensi Sumberdaya Gas dan Minyakbumi).
e) Industri (Potensi Sumberdaya Air dan Mineral).




2.1.4.      Langkah kerja
a.       Buka MapInfo

b.      Kemudian atur unit, buka options preference > system setting > Unit di rubah menjadi centimeters , meters, dan hectares, setelah itu klik Map > Option > Map Units dirubah menjadi degrees, meters, dan hectars, untuk disiplay coordinats rubah menjadi degree, minutes, seconds. > OK







c.       Memasukkan data IUP ke dalam MapInfo dengan cara : DMS > Ambil File >
kemudian akan muncul kotak dialog, lalau rubah files of type menjadi All Files, lalu ambil data IUP yang telah di simpan tadi,> Open









 










d.      Kemudian Klik DMS > Gambarkan Region > akan muncul kotak dialog lalu rubah save as type menjadi All files, kemudian pilih data IUP > Save > OK









 










e.       Setelah IUP terbuka, buat frame IUP menjadi none, agar lembar peta bisa terlihat dengan cara klik kanan di IUP > make selected layer editable > Klil 2 kali di IUP> style > Fill rubah jadi none > dan Border rubah warna hitam dengan ketebalan garis 2. > OK











f.       Kemudian buka File > Open Table > buka file peta geologi > prefereed view dirubah  menjadi current mapper > Open
g.      Dilanjutkan dengan memasukkan data-data kedudukan strike dan dip, dengan cara File > New Table > ceklist add curent mapper > create
h.      Lalu akan muncul kotak dialog, isikan Strike field information > add field > tulis DIP > create.
 




i.        Kemudian berinama kedudukan dan save.
j.        Buka file > open table > kedudukan > open
k.      Lalu klik symbol style > pilih ET STRUCTURAL > ambil symbol kedudukan strike dip > OK
l.        Setelah itu klik icon symbol > klik di layar > akan muncul symbol kedudukan

m.    Lalu klik 2 kali pada symbol tadi, dan masukkan koordinat dari kedudukan tersebut ( x dan y ), dan klik style, lalu masukkan arah dari strike nya ( minsalkan N 220 E ), maka ditulis 50 > OK, karena dalam Map Info system kuadran nya terbalik, cara menentukan nya yaitu 270 – strike atau lebih dari 270 dengan cara Strike – 270.
n.      Masukkan seluruh data kedudukan dengan cara yang sama di atas.
o.      Kemudian buat grid dengan cara klik Discover > Map Grid > ceklist deg min sec > OK

p.      Kemudian buat Layout dengan cara membuat clone view terlebih dahulu agar peta dasar tidak berubah, lalu klik window > new layout window > OK


q.      Atur kertas dengan cara File > Page setup > pilih A4 dan Landscape
r.        Setelah itu, buat judul peta menggunakan perintah text dan membuat arah mata angin menggunakan symbol style lalu plih symbol arah mata angin > ok > lalu klik perintah symbol > klik di layar layout
s.       Kemudian buat skala dengan cara pembuatannya sama dengan pembuatan skala pada peta kesampaian daerah.




t.        Setelah membuat skala, dilanjutkan dengan membuat legenda dan symbol – symbol legenda, pembuatannya sama dengan langkah pembuatan peta kesampaian daerah.
u.      Setelah itu membuat peta Rupa Bumi dengan cara klik File > open table > buka file Peta dasar Indonesia > Open








 









v.      Kemdian buat frame di bawah legenda, lalu buat skalanya dengan cara meng-klik 2 kali di peta dasar kemudian akan muncul skalanya.
w.    Kemudian hasil dari pembuatan geologi di simpan dengan cara file > save windows as > rubah formatnya dalam JPG > save









2.2.Hasil Kerja